Mengapa data di drive C laptop bertambah sendiri?

 Ada beberapa penyebab volume data di drive C laptop bertambah sendiri, meskipun kamu tidak merasa menambahkan file baru. Berikut 6 faktor penyebab volume data di drive C laptop bertambah sendiri:

1. File Sistem & Windows Update

• Windows sering membuat file sementara, cache, log, dan backup update.

• Saat ada update, ukurannya bisa ratusan MB bahkan beberapa GB.

• Folder WinSxS, SoftwareDistribution, dan Temp biasanya paling sering membengkak.

2. File Sementara (Temporary Files)

• Browser (Chrome, Edge, dll.) menyimpan cache.

• Aplikasi juga sering menyimpan temporary files.

• File ini menumpuk otomatis tanpa disadari.

3. Restore Point / System Protection

• Windows membuat Restore Point otomatis sebelum update atau instal software baru.

• Restore point bisa memakan puluhan GB.

4. Recycle Bin (Tempat Sampah)

• File yang dihapus belum benar-benar hilang, masih tersimpan di Recycle Bin.

5. Antivirus & Security Logs

• Antivirus kadang membuat log dan karantina file.

6. Hibernation & Paging File

• Windows menggunakan file besar seperti hiberfil.sys (untuk hibernate) dan pagefile.sys (virtual memory).

• Ukurannya bisa belasan GB.

---

5 Cara mengatasi volume data di drive C laptop bertambah sendiri:

1. Disk Cleanup

   • Klik kanan C: → Properties → Disk Cleanup → pilih Clean up system files.

   • Centang “Windows Update Cleanup”, “Temporary Files”, “Recycle Bin”, dll.

2. Matikan / Atur System Restore

   • Control Panel → System → System Protection → pilih drive C → Configure → atur space atau matikan.

3. Hapus File Sementara Manual

   • Tekan Win + R → ketik %temp% → hapus semua isi folder.

4. Kurangi Ukuran Hibernation & Pagefile (jika perlu).

   • Bisa matikan hibernate dengan powercfg -h off di Command Prompt.

5. Gunakan Storage Sense (Windows 10/11).

   • Settings → System → Storage → aktifkan Storage Sense.

Berbagi :