PRINSIP 6 MENETAPKAN VERIFIKASI
Pengertian verifikasi adalah aplikasi
metode, prosedur, pengukuran dan evaluasi lainnya (memperkuat kegiatan
monitoring/pengawasan). untuk membuktikan kesesuaian HACCP dengan rencananya.
Sedangkan validasi adalah untuk mendapatkan bukti bahwa elemen-elemen rencana
HACCP telah efektif dilaksanakan.
Verifikasi harus dilaksanakan oleh
personil yang bukan bertanggungjawab melakukan pengawasan dan tindakan koreksi.
Dan apabila verifikasi tidak dapat dilakukan in house, verifikasi harus dilakukan pihak ketiga (eksternal)
atas nama perusahaan atau yang kompeten
Adapun contoh-contoh verifikasi mencakup
:
-
Review
sistem dan rencana HACCP serta rekamannya.
-
Review
deviasi dan disposisi produk
-
Konfirmasi
apakah CCP terkendali
Penentuan verifikasi dilaksanakan ialah
dengan mengetahui pentingnya
Ruang lingkup verifikasi HACCP meliputi
sebagai berikut :
1.
Validasi
rencana HACCP (memastikan pengendalian bahaya dapat diterapkan)
2. Audit
Sistem HACCP (Memastikan bahwa penerapan sistem HACCP sesuai dengan
perencanaan)
3.
Kalibrasi
peralatan (Menjamin akurasi peralatan dan instrument yang digunakan
4.
Targetted
Sampling
dan Pengujian (mengonfirmasi bahwa produk mencapai spesifikasi yang
dipersyaratkan.
Validasi mempelajari rencana HACCP setelah mengidentifikasi dan
mengendalikan bahaya yang signifikan, yang mencakup
1.
Review
analisa bahaya
2.
Penetapan
CCP
3.
Validitas
batas kritis
4.
Elemen-elemen
HACCP telah cukup dan sesuai.
Audit sistem HACCP dilakukan dengan
membandingkan praktek di lapangan dengan prosedur dalam HACCP, dimana observasi
lapangan bertujuan untuk memastikan hal-hal berikut :
1.
Akurasi
deskripsi produk dan diagram alir
2.
Monitoring
dilaksanakan sesuai persyaratan
3.
Catatan
dokumen diisi dengan akurat.
Kalibrasi peralatan perlu dilakukan
sebelum melaksanakan verifikasi demi akurasi data, selain itu juga perlu
melakukan Sampling dan Analisa yang dapat memberikan bukti bahwa HACCP berjalan
dengan efektif.
Pencatatan dalam dokumentasi HACCP
merupakan hal yang penting dimana dokumen verifikasi harus dipelihara, pencatatan
yang termasuk hal tersebut ialah :
1.
Metode
yang digunakan
2.
Siapa
yang melaksanakan
3.
Kapan
waktu pelaksanaan
4.
Temuan
dan hasil tindakan
Selain verifikasi oleh petugas dibagian
internal perusahaan, verifikasi juga harus rutin dilaksanakan oleh pemerintah,
dimana fungsi regulator pemerintah ialah :
1.
Untuk
memastikan perlindungan konsumen
2.
Mendukung
industri pangan
Post a Comment for "PRINSIP 6 MENETAPKAN VERIFIKASI"